7 Tips untuk Membangun Tim Impian yang Akan Sukses dalam Penjualan.

1. Berlatih terbuka untuk mendapatkan kepercayaan dari anggota tim.
2. Tetapkan budaya penjualan yang berfokus pada pelanggan. Inspirasi perwakilan penjualan untuk keluar dari zona nyaman dan menjadi lebih berfokus pada pelanggan. Belajarlah untuk mengajukan pertanyaan baru kepada pelanggan. Pelajari untuk memahami masalah yang dihadapi pelanggan. Pelajari untuk menawarkan solusi dan syarat yang tepat. Dan belajarlah untuk bangkit dari kegagalan karena bahkan sales terbaik sekalipun terkadang gagal dalam bertransaksi dengan pelanggan.
3. Berikan tim Anda teknologi penjualan yang berfokus pada pelanggan seperti CRM yang memungkinkan mereka untuk berkolaborasi dalam merencanakan, mengeksekusi rencana, meninjau riwayat pelanggan, dan bertindak dengan cepat terhadap indikator/pengingat.
4. Jadilah berbasis data. Bacalah laporan penjualan yang dihasilkan dari sistem CRM. Manajer perlu memahami apa yang terjadi di tim penjualan agar dapat membimbing perwakilan penjualan untuk memenangkan lebih banyak kesepakatan.
5. Rekayasa ulang proses ketika diperlukan. Proses yang ada saat ini mungkin sudah usang dan hanya dapat menyelesaikan masalah di masa lalu.
6. Pimpin tim Anda dengan menetapkan target dan tujuan di dalam sistem CRM sambil tetap mempertahankan empati.
7. Bersikaplah mendukung. Kita hidup di zaman di mana orang lebih dari sebelumnya membutuhkan perhatian dan dukungan.

Bagaimana Memotivasi Tim Penjualan Anda di 2025

1. Uang bisa memotivasi orang, tetapi itu bukan satu-satunya faktor. Kepuasan kerja adalah faktor lainnya. Anda dapat membuat perwakilan penjualan Anda merasa lebih terpenuhi. Bantulah mereka untuk merasa lebih bermakna. Tunjukkan kepada mereka bagaimana tindakan/solusi yang mereka buat/tawarkan hari ini dapat memberikan dampak bagi pelanggan dan orang-orang di sekitar mereka. Ketika perwakilan penjualan fokus pada membantu orang, mereka cenderung merasa lebih baik dan pekerjaan menjadi lebih memuaskan.
2. Kurangi konflik dan/atau hambatan dalam lingkungan tim. Jika perwakilan penjualan berada dalam konflik, bantu mereka untuk menemukan kesamaan dan melampaui konflik tersebut.
3. Jadilah sosok yang dapat dipercaya bagi mereka. Jika perwakilan penjualan merasa kesal dengan Anda dan Anda tidak menyadarinya, Anda mungkin akan melihat mereka tidak berkomitmen. Manajer perlu merenung tentang perilaku diri sendiri sebagai seorang pemimpin, apakah Anda melakukan atau mengatakan sesuatu yang bisa disalahpahami? Jika iya, klarifikasi dan tunjukkan empati.
4. Ketika perwakilan penjualan menganggap target terlalu menantang dan merasa tidak berdaya, manajer dapat membantu memecah target tersebut menjadi tujuan yang lebih kecil. Bekerja sama dengan mereka untuk mengembangkan rencana dan jelaskan bagaimana Anda akan mendukung mereka dalam mencapainya.
5. Berikan mereka waktu ekstra untuk beristirahat. Perwakilan penjualan bisa merasa down karena penolakan dari pelanggan atau tidak tercapainya target, dan sering kali mereka hanya membutuhkan beberapa jam atau satu hari untuk merenung dan bangkit kembali.

CRM adalah alat yang hebat, tetapi mengapa banyak organisasi masih gagal mengadopsinya.

Baca lebih lanjut tentang artikel ini: Mengapa proyek CRM masih gagal.